TarunaKota.com, Kota Jambi — Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, menghadiri peresmian Gedung Baru SMK Muhammadiyah Kota Jambi yang berlokasi di Jalan Guntur, RT 02, Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, pada Kamis pagi (24/7/2025). Gedung tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Abdul Mu’ti, dan disaksikan oleh berbagai pejabat daerah serta tamu kehormatan.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut antara lain Anggota DPR RI Rocky Candra, Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, Wakapolda Jambi Brigjen Pol. M. Mustaqim, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hesnidar Haris, serta jajaran pejabat lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan bantuan pemerintah secara simbolis.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan gedung baru ini serta peran berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah, dalam memajukan pendidikan. Ia menegaskan bahwa SMK Muhammadiyah Kota Jambi kini telah masuk kategori akreditasi unggul, menjadikannya contoh nyata sekolah yang mampu menyediakan pendidikan bermutu.

“Ke depan, kita membutuhkan lebih banyak sekolah unggul seperti ini. Sekolah Muhammadiyah harus terus tumbuh menjadi pusat pendidikan yang kuat secara teori dan praktik,” ujar Mu’ti.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sarana-prasarana dan kualitas tenaga pengajar demi menghasilkan proses belajar yang efektif dan menyenangkan. Menurutnya, hanya melalui pendidikan unggul dan penguatan karakter sejak dini, Indonesia dapat mencetak generasi hebat.

“Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang mustahil jika kita bersungguh-sungguh dan terus berinovasi,” tegasnya.

Mu’ti turut memperkenalkan pendekatan pendidikan baru melalui konsep “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” serta program wajib belajar 13 tahun — dari taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah — yang mulai diterapkan bertahap mulai tahun ajaran 2025–2026.

“Dengan keterbatasan anggaran, kami mengusung strategi partisipasi semesta—yakni kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Maulana menyampaikan dukungannya terhadap seluruh program prioritas nasional di bidang pendidikan, terutama dalam penguatan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah.

“Insyaallah, kami akan kembali mengundang Pak Menteri untuk meresmikan taman-taman sekolah sebagai bagian dari gerakan literasi dan numerasi. Di SD Negeri 47, kami sudah mulai menghadirkan taman literasi dan numerasi yang menyenangkan bagi siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Jambi terus mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) agar lebih menyenangkan dan tidak membebani siswa.

“Opini bahwa matematika itu sulit harus kita ubah. Kita ingin anak-anak menikmati proses belajar, menjadi peserta didik yang kreatif dan percaya diri,” tegas Maulana.

Sebagai sahabat lama, Maulana dan Abdul Mu’ti diharapkan dapat terus mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kota Jambi.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jambi, Eko Kuntarto, menyampaikan bahwa gedung baru yang diresmikan terdiri dari enam unit. Pembangunan dilakukan untuk menggantikan empat ruang belajar sebelumnya yang tidak layak dan berada di kawasan rawan banjir.

“Alhamdulillah, berkat bantuan Pemerintah Provinsi Jambi dan gagasan dari Pak Rocky Candra, kami bisa membangun gedung baru ini,” ucap Eko.

Saat ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jambi berjumlah 33 unit, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, dengan total siswa mencapai 4.500 orang. Meski demikian, Eko berharap perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru juga ditingkatkan, mengingat dedikasi mereka yang tinggi.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Layanan Khusus Tatang Muttagin, Staf Khusus Menteri Didik Suhardi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi, Camat Jambi Timur Arkham Syukri, serta jajaran PWM Jambi dan tenaga pendidik Muhammadiyah.

Acara ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan pendidikan nasional berbasis mutu, karakter, dan inovasi.