TarunaKota.com, Jambi – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. didampingi Wakil Walikota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, resmi melaunching & Kick-off Banharkat (Bantuan Harkat Usaha Masyarakat) serta Penyerahan Simbolis Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) kepada calon penerima program di Aula Rumah Dinas Walikota Jambi, Senin (01/09/25), pukul 14.00 WIB.

salah satu dari 11 Program Unggulan Kota Jambi Bahagia. Program ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Jambi dalam memberdayakan UMKM sekaligus melawan praktik rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang merugikan masyarakat.

Banharkat merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Jambi dengan TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah), OJK, lembaga keuangan, perbankan, termasuk Bank Jambi dan Bank BTN. Dalam implementasinya, Bank Jambi menyediakan 71 meja layanan, sementara Bank BTN menyediakan 40 meja, guna memfasilitasi para pelaku usaha.

“Potensi program ini sangat besar. Dari kelompok usaha kecil hingga individu bisa mendapat pinjaman kredit tanpa bunga, dengan bagi hasil hanya 3 persen selama satu tahun. Per orang bisa memperoleh Rp5 juta, bahkan jika berkelompok bisa mencapai Rp100 juta sebagai modal usaha,” ujar Walikota Maulana.

Program ini dirancang bertahap. Jika berhasil di tahap awal, penerima akan naik ke skema Super Mikro dengan plafon Rp10 juta, masih dengan bagi hasil 3 persen. Selanjutnya, pelaku usaha bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon hingga Rp100 juta per orang, dengan bagi hasil 6 persen—tetap lebih rendah dibanding suku bunga kredit konvensional.

Maulana optimistis, bila ribuan UMKM Jambi—baik dari kalangan anak muda, ibu rumah tangga, maupun bapak-bapak pelaku usaha—memanfaatkan program ini, maka roda perekonomian kota akan bergerak semakin cepat.

“Selain memperkuat UMKM di sektor kuliner dan fashion, program ini juga akan mendukung pengembangan pariwisata. Dengan hadirnya tol dan meningkatnya kunjungan dari luar daerah, kita harus siap dengan UMKM yang mandiri dan kuat,” jelasnya.

Menurut Maulana, program ini juga menjadi jawaban nyata agar masyarakat tidak lagi terjerat rentenir maupun pinjol yang justru menyengsarakan.