TarunaKota.com, Semarang, 19 Maret 2025 – Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk kecamatan tidak akan dikurangi, melainkan disesuaikan untuk mendukung kebutuhan yang lebih mendesak. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Safari Ramadhan di Kecamatan Semarang Barat pada Selasa (18/3).
“Panjenengan mungkin membaca berbagai kritik terkait efisiensi yang dilakukan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Namun, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan anggaran dimanfaatkan secara optimal,” ujar Agustina.
Dalam sektor pendidikan, pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) baru sementara tidak dilakukan tahun ini. Sebagai gantinya, anggaran dialihkan untuk membayar beasiswa serta menutupi biaya SPP bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang ber-KTP Semarang.
Sementara itu, alokasi dana infrastruktur di pusat kota akan dialihkan untuk pembangunan di kecamatan dan wilayah pinggiran. Agustina mengupayakan agar infrastruktur di pusat kota dapat dikelola oleh pemerintah provinsi atau pusat, sehingga pemerataan pembangunan dapat tercapai.
“Jadi, mohon dipahami bahwa bukan berarti dana daerah dikurangi, justru kita menambah anggaran untuk wilayah yang lebih membutuhkan. Di bidang kesehatan, kita telah menyiapkan dana UHC (Universal Health Coverage) dengan peningkatan signifikan. Jumlah penerima manfaat yang sebelumnya 130 ribu kini bertambah menjadi 259 ribu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan peresmian mobil jenazah dan Galeri UMKM Kecamatan Semarang Barat. Camat Semarang Barat, Elly Asmara, menjelaskan bahwa layanan mobil jenazah gratis ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja untuk mewujudkan Semarang yang lebih inklusif.
“Bagi warga yang membutuhkan layanan mobil jenazah, cukup menghubungi call center kecamatan dan akan dilayani secara gratis, mulai dari rumah duka hingga ke tempat pemakaman,” terang Elly.
Selain itu, Galeri UMKM Kecamatan Semarang Barat dihadirkan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah. Saat ini, terdapat sekitar 50 tenant yang menjual berbagai produk, mulai dari makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pembangunan di berbagai sector. (Amelia)
Tinggalkan Balasan