TarunaKota.com, Banyumas, 09 Mei 2025 – Kesadaran pekerja di Kabupaten Banyumas terhadap pentingnya perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan dinilai masih rendah. Hal ini diungkapkan oleh Mediator Hubungan Industri Ahli Pertama Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Alfidz Baihaqi Ibnu Hasan, S.IP, dalam wawancaranya bersama RRI.

Menurut Alfidz, perlindungan ketenagakerjaan belum menjadi prioritas utama bagi sebagian besar pekerja, baik di sektor formal maupun informal. Padahal, risiko kerja bisa datang kapan saja, dan program BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai bentuk proteksi yang penting.

“Perlindungan pekerja memang sangat diperlukan. Sayangnya, hal ini baru dirasakan penting ketika terjadi sesuatu. Selama segalanya berjalan baik, pekerja cenderung merasa tidak membutuhkan perlindungan. Padahal, setiap pekerjaan pasti memiliki risiko yang menyertainya,” ungkap Alfidz.

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat Universal Coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas baru mencapai sekitar 30 persen. Ini berarti lebih dari separuh pekerja di wilayah tersebut belum terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan. Situasi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tidak hanya dari sisi pekerja, tantangan juga datang dari kalangan pengusaha. Masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya perlindungan tenaga kerja, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

“Bahkan ketika ditawarkan, beberapa pekerja menolak ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, iuran yang dibebankan kepada pekerja relatif kecil dan sebagian besar ditanggung perusahaan. Namun, mereka masih menganggap itu sebagai tambahan beban ekonomi,” jelasnya.

Melihat kondisi ini, Dinnakerkop UKM Banyumas terus menggencarkan sosialisasi secara masif ke berbagai sektor, termasuk sektor informal. Tujuannya agar para pekerja menyadari bahwa program jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk perlindungan nyata bagi diri sendiri dan keluarga di masa depan.

Pemerintah Kabupaten Banyumas pun menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan cakupan perlindungan tenaga kerja melalui kolaborasi bersama BPJS Ketenagakerjaan dan penguatan edukasi kepada masyarakat pekerja. (Amelia)