TarunaKota.com, Kalsel, 30 April 2025 – Kalimantan Selatan terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya memberikan perlindungan sosial kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), melalui sinergi strategis antara program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut data dari BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan, lebih dari 79,14 persen debitur KUR di provinsi ini telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Capaian ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dan lembaga keuangan, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dalam memberdayakan sekaligus melindungi pelaku UMKM.

“Pemerintah telah mewajibkan debitur KUR menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan hari tua. Dengan iuran Rp16.800 per bulan, pelaku UMKM kategori non-penerima upah sudah bisa mendapatkan perlindungan,” ungkap Erfan Kurniawan, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan.

Pertumbuhan KUR dan Target 2025

Berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan, sepanjang tahun 2024 sebanyak 91.545 debitur telah menerima fasilitas KUR dengan nilai pembiayaan mencapai Rp5,38 triliun. Pada tahun 2025, target penyaluran KUR ditingkatkan menjadi Rp5,69 triliun, menandakan peran penting program ini dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Manfaat Nyata Bagi Peserta

Erfan menekankan bahwa manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan sangat komprehensif. Mulai dari perlindungan biaya pengobatan tanpa batas akibat kecelakaan kerja, hingga santunan kematian dan beasiswa untuk dua anak bagi peserta yang meninggal dunia. Perlindungan ini memberikan rasa aman bagi keluarga pelaku usaha dalam menghadapi risiko tak terduga.

“Ini memberikan ketenangan dan jaminan masa depan bagi pelaku UMKM dan keluarganya,” jelas Erfan.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Murniati, menambahkan bahwa seluruh peserta—baik penerima KUR maupun pekerja umum—berhak atas jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Ia mencontohkan bahwa jika peserta meninggal karena kecelakaan kerja, santunan bisa mencapai Rp70 juta, plus beasiswa hingga Rp124 juta untuk dua anak. Jika meninggal bukan karena kecelakaan kerja, santunan tetap diberikan sebesar Rp42 juta.

Keterlibatan Aktif BRI

Sebagai salah satu bank penyalur KUR terbesar, BRI berperan penting dalam memastikan setiap debitur KUR juga terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Jaringan BRI yang luas memungkinkan pelaksanaan program ini hingga ke pelosok daerah.

“Peserta KUR akan lebih sejahtera dengan adanya Jamsostek dari BPJS. Mekanisme iurannya bisa disesuaikan oleh bank, apakah per bulan atau per tahun,” tambah Murniati.

Menuju 100 Persen Kepesertaan

Meskipun Kalimantan Selatan telah melampaui target nasional perlindungan Jamsostek sebesar 45 persen—dengan capaian 46 persen—upaya untuk mencapai 100 persen kepesertaan BPJS bagi debitur KUR masih terus digenjot. Saat ini, sekitar 20 persen debitur KUR masih belum terfasilitasi.

Murniati mengajak seluruh pihak untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada pelaku UMKM, agar mereka memahami pentingnya perlindungan sosial, serta menyesuaikan mekanisme pembayaran iuran sesuai kebijakan bank.

Kebijakan wajib kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi penerima KUR ini diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022, yang bertujuan memberikan perlindungan dari risiko kerja dan manfaat jangka panjang seperti Jaminan Hari Tua (JHT).

Bukti Nyata di Lapangan

Dalam satu momen simbolis, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris Almarhum Sabeli, debitur KUR BRI Martapura. Ini menjadi bukti konkret manfaat program Jamsostek bagi pelaku UMKM dan keluarganya saat menghadapi musibah.

Sinergi yang Menguatkan UMKM

Kepala DJPb Kalimantan Selatan, Syafriadi, menegaskan bahwa sinergi KUR dan BPJS Ketenagakerjaan sangat krusial dalam mendukung UMKM. Dengan jaminan sosial, keberlanjutan usaha dan masa depan pendidikan anak-anak pelaku UMKM akan lebih terjamin.

Kolaborasi antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi lembaga keuangan dan instansi pemerintah bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan terus meningkatkan kepesertaan Jamsostek bagi pelaku UMKM, diharapkan sektor ini dapat tumbuh lebih kuat dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. (Amelia)