TarunaKota.com, Kota Jambi – Pemerintah Kota Jambi memperingati dua momentum penting secara bersamaan, yaitu Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pemerintah Kota Jambi dan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah. Acara puncak peringatan digelar melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Jambi pada Rabu, 28 Mei 2025, yang dihadiri oleh berbagai tokoh daerah dan nasional.
Dalam rapat paripurna yang penuh khidmat tersebut, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, menyampaikan pidato komprehensif yang memuat sejarah, capaian pembangunan, tantangan yang dihadapi, serta arah dan visi masa depan Kota Jambi.
Dari Kapal Kajang Lako Menuju Kota Jambi Modern
Wali Kota Maulana memulai pidatonya dengan menggugah kembali ingatan kolektif masyarakat akan sejarah berdirinya Tanah Pilih Pusako Batuah, yang berawal pada 28 Mei 1401. Kala itu, Datuk Paduko Berhalo dan istrinya, Puti Selaro Pinang Masak, memilih menetap di Kampung Gedang setelah melihat pertanda dari sepasang angsa. Tempat tersebut kini diyakini sebagai titik awal berdirinya Kerajaan Jambi, cikal bakal Kota Jambi yang kita kenal hari ini.
Tema Besar: Kolaborasi untuk Kota Jambi Bahagia
Dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Mewujudkan Kota Jambi Bahagia,” Pemerintah Kota Jambi menekankan pentingnya sinergi dan semangat kebersamaan dalam membangun kota. “Kita tidak hanya bertanding, tetapi bersanding. Tidak hanya bersaing, tetapi bersinergi,” ujar Maulana dalam pidatonya.
Indikator Pembangunan Terus Tumbuh Positif
Meski di tengah ketidakpastian global, Kota Jambi menunjukkan capaian pembangunan yang membanggakan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 tercatat sebesar 4,98%, inflasi terkendali di angka 1,16%, dan angka kemiskinan turun menjadi 7,73%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Jambi juga mencapai 81,77, tertinggi di Provinsi Jambi.
177 Aksi Nyata dalam 100 Hari Kerja
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Wali Kota Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha telah mengeksekusi 177 program strategis dalam 100 Hari Kerja. Fokus program mencakup pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Revolusi di Sektor Kesehatan
Kota Jambi kini telah mencapai cakupan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) 100% dengan skema BPJS senilai lebih dari Rp5 miliar. Pelayanan darurat 24 jam melalui Call Center Bahagia 112 diperkuat, angka stunting berhasil ditekan hingga 10,3%, dan 794 tenaga kesehatan diangkat menjadi PPPK. Lebih dari 6.000 warga turut serta dalam program cek kesehatan gratis.
Pendidikan Inklusif dan Berbasis Digital
Komitmen terhadap pendidikan diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada 2.070 siswa SD dan SMP, peluncuran Sekolah Digital tingkat SMP, serta perluasan sekolah inklusif di 4 SD dan 20 SMP. Sebanyak 2.002 guru telah diangkat menjadi PPPK, dan 73 guru tahfidz aktif kembali mengajar.
Dorongan terhadap UMKM dan Dunia Kerja
Pemkot Jambi juga mendorong penguatan sektor ekonomi kerakyatan. Penataan Pasar Talang Banjar dan Simpang Pulai direalisasikan dengan relokasi ke Pasar Angso Duo. 15 pelatihan tematik digelar bagi 1.000 tenaga kerja dan Job Fair membuka 13.000 lowongan kerja. Bantuan sosial disalurkan kepada 3.000 pekerja rentan.
Solusi Banjir dan Infrastruktur Jalan
Upaya penanggulangan banjir dilakukan melalui normalisasi 47 km sungai dan drainase, pembangunan tiga kolam retensi, serta gerakan 1 juta biopori. Tahun ini, 108 titik jalan rusak telah diperbaiki, dengan 459 ruas lainnya akan ditangani. Pemerintah juga mencanangkan pembangunan Fly Over Paal 10, Outer Ring Road baru, dan Jalan Waterfront.
Reformasi ASN dan Penguatan Kelembagaan
Hanya dalam 97 hari, Pemkot Jambi telah menerbitkan 300 regulasi penting. Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah diajukan. Sebanyak 5.097 PPPK telah diangkat dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS dinaikkan secara proporsional.
Penutup: Semangat Kolektif Membangun Kota Bahagia
Menutup pidatonya, Wali Kota Maulana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Kota Jambi yang maju, ramah, dan membahagiakan bagi semua warganya. Ia mengutip seloko adat Jambi sebagai pesan moral dan filosofi kepemimpinan:
“Bulat aek dek pembuluh, bulat kato dek mufakat, kato sorang bapecah, kato besamo mufakat.”
Dengan capaian dan semangat kolaboratif ini, Kota Jambi melangkah pasti menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Tinggalkan Balasan