TarunaKota.com, Jakarta, 06 Mei 2025 – Sebanyak 1.200 atlet muda pencak silat yang bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Menpora 2025 kini mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini diberikan berkat kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan, Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan CNN Indonesia.
Dalam seremoni pembukaan Kejurnas yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro secara simbolis menyerahkan kartu kepesertaan kepada para atlet. Kartu tersebut menandai pengaktifan dua program perlindungan penting: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Para atlet yang dilindungi terdiri dari tiga kategori usia, yakni: usia dini, pra-remaja, dan remaja.
“BPJS Ketenagakerjaan turut berpartisipasi memberikan perlindungan kepada seluruh atlet, dengan harapan mereka bisa berkompetisi secara maksimal, penuh semangat, dan tanpa rasa cemas terhadap risiko,” ujar Pramudya Iriawan Buntoro.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Kemenpora dan BP IPSI dalam menyelenggarakan Kejurnas Pencak Silat ini sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet muda Indonesia.
Lebih lanjut, Pramudya berharap perlindungan ini dapat berlanjut secara mandiri atau melalui masing-masing padepokan pencak silat tempat para atlet bernaung.
“Kami ingin perlindungan ini bersifat menyeluruh hingga hari tua mereka nanti. Tidak hanya atlet, pelatih, ofisial, dan seluruh pihak yang terlibat juga sepatutnya mendapat perlindungan yang sama,” tambahnya.
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk terus hadir dalam berbagai ajang kejuaraan, sebagai wujud nyata negara dalam mendukung para atlet dan talenta muda Indonesia.
Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak yang turut menjaga eksistensi pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Kejurnas Pencak Silat Piala Menpora 2025 dan seluruh kisah persiapannya diharapkan bisa menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia untuk hidup lebih sehat,” tutup Dito optimistis. (Amelia)
Tinggalkan Balasan