TarunaKota.com, Bogor, 5 Mei 2025 — BPJS Ketenagakerjaan dan IPB University resmi melanjutkan sekaligus memperluas kolaborasi di bidang pendidikan yang telah terjalin sejak tahun 2021. Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah pemberian beasiswa pendidikan bagi anak-anak peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk melanjutkan studi di IPB University.
Kerja sama ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro dan Rektor IPB University Arif Satria, disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar.
Dalam keterangannya, Pramudya menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung realisasi Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pemerataan akses pendidikan yang berkualitas.
“Kolaborasi ini merupakan upaya bersama dalam mendukung pemerintah mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya dalam memperkuat SDM melalui pendidikan yang merata dan berkualitas,” ujar Pramudya.
Menko Muhaimin turut memberikan apresiasi tinggi terhadap program beasiswa ini, menyebutnya sebagai bentuk nyata dari jaminan sosial yang memberikan ketahanan ekonomi bagi keluarga pekerja.
“BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga penjamin sosial yang luar biasa. Beasiswa ini adalah bagian dari perlindungan ekonomi, baik bagi pekerja formal maupun non-formal yang menjadi peserta BPJS,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Menko Muhaimin secara simbolis menyerahkan manfaat beasiswa kepada lima perwakilan mahasiswa. Tahun ini, terdapat 12 anak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang akan memulai pendidikan tinggi di IPB University, dengan total nilai beasiswa mencapai Rp720 juta. Angka ini masih berpotensi bertambah, seiring dengan proses penerimaan mahasiswa baru yang masih berlangsung.
Beasiswa ini akan diberikan setiap tahun sebesar Rp12 juta per anak, selama mereka masih aktif menempuh pendidikan tinggi. IPB University mendorong para penerima beasiswa untuk menyelesaikan studinya tepat waktu dalam masa studi 4 tahun.
Rektor IPB University Arif Satria menekankan bahwa akses pendidikan tinggi merupakan kunci dalam mengatasi kemiskinan, dan beasiswa BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu solusi nyata.
“Memberikan akses pendidikan tinggi kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu sangatlah penting. Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan harapan dan peluang besar bagi mereka untuk menyelesaikan kuliah dengan baik,” ujar Arif.
Menutup keterangannya, Pramudya menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama serupa dengan universitas-universitas unggulan di seluruh Indonesia.
“Ke depan, kami akan terus memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi lain, agar para pekerja merasa tenang karena anak-anak mereka memiliki jaminan pendidikan yang layak,” pungkasnya. (Amelia)
Tinggalkan Balasan