TarunaKota.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengundang para rektor perguruan tinggi ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk berbicara secara terbuka dan mendalam. Pertemuan yang digelar secara tertutup ini bertujuan membangun sinergi antara pemerintah dan dunia akademisi.

Dialog dari Hati ke Hati

“Ini wartawan hadir ya? Ya, ini pembukaan sudah. Terima kasih media. Karena ini nanti akan pembicaraan dari hati ke hati,” ujar Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025) sore.

Dalam pertemuan ini, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah akan memaparkan tugas-tugas yang telah dan akan dilakukan ke depan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan antara kebijakan pemerintah dan kontribusi akademisi dalam pembangunan nasional.

“Saya mengundang saudara-saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan tentang apa yang sudah kita kerjakan, apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang,” tambahnya.

Membahas Kondisi Bangsa dan Dinamika Global

Selain membahas kebijakan nasional, pertemuan ini juga menyoroti situasi bangsa dan pengaruh dinamika global terhadap Indonesia.

“Apa yang terjadi di dunia akan memengaruhi kita sehingga kita patut memahami apa yang terjadi,” jelas Prabowo.

Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan Para Akademisi

Presiden Prabowo mengundang para rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk menghadiri agenda bertajuk “Silaturahmi dan Diskusi Panel” yang digelar pada pukul 16.30 WIB.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan memperkuat komunikasi antara pemerintah dan akademisi dalam rangka membangun kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.

“Acara ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan kalangan akademisi dalam rangka memperkuat kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi,” ujarnya.

Diharapkan, dari pertemuan ini muncul langkah-langkah konkret yang dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kebijakan nasional.

“Panel diskusi antara Presiden dengan kalangan akademisi juga dibuka guna membahas langkah-langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan arah kebijakan nasional,” pungkasnya. (Amelia)